awesomemovies.org – Film Cinta Pertama Kedua & Ketiga telah dirilis di bioskop indonesia pada tanggal 6 Januari 2022 silam. Gina S Noer menjadi penulis naskah skenario dan sekaligus sutradara film ini setelah sebelumnya menggarap Ali & Ratu Ratu Queens. Menyeret Angga Yunanda, Putri Marino, Ira Wibowo, Slamet Rahardjo menjadi pemeran utama di dalamnya. Selain Ali & Ratu Ratu Queens, sebelumnya Gina S juga menggarap film yang sempat populer dan menjadi perbincangan hangat publik yakni Dua Garis Biru. Kali ini Gina mempersembahkan film keluarga hangat dan sekaligus siap menguras air mata para penontonnya. Untuk itu apabila anda belum menontonnya maka tidak ada salahnya membaca sinopsisnya terlebih dahulu dibawah ini.
Sinopsis Film Cinta Pertama Kedua & Ketiga
Seorang laki-laki bernama Raja dan perempuan bernama Asia mempunyai kesamaan mengenai tanggung jawab. Apa itu? Yakni merawat orang tua tunggalnya sendiri. Raja sendiri diperankan oleh Angga Yunanda ingin hidup mandiri seperti kedua saudaranya yakni diperankan oleh Ersa Mayori, dan Widi Maulia. Sedangkan Asia diperankan oleh Putri Marino memilih buat berbakti kepada sang ibunda yakni Linda diperankan Ira Wibowo yang dia rasa sudah mengorbankan semuanya untuknya.
Kemudian Dewa merupakan ayah dari Raja dikarakteri Slamet Rahardjo Djarot dan ibu Asia, Linda mulai menyatukan hati. Raja sendiri sebenarnya senang, namun tidak begitu sebaliknya dengan Asia ragu-ragu. Raja berusaha buat meyakinkan Asia terkait hubungan kedua dari orang tuanya itu. Pada saat Raja meyakinkan Asia kalau orang tua mereka masing-masing cocok. Namun, ditengah-tengah Raja dan Asia malah perlahan-lahan mulai mempunyai rasa satu sama lain.
Dari sinilah hubungan mereka menjadi sebuah permasalahan baru, setelah berbagai macam konflik mengintai keluarganya. Lantas, apakah Raja dan Asia bisa bersatu menjadi pasangan layaknya seperti kedua orang tuanya? Penasaran kan dengan ending dari cerita film ini? Maka anda bisa segera menyaksikannya. Untuk itu dibawah ini adalah mengenai review menarik dari filmnya!
- Detail kurang masuk akal
Apabila mendetail ketika menyaksikan film ini dirasa ada bloopers. Apa itu bloopers? Kesalahan kecil atau ketidaksengajaan terjadi ketika proses syuting film. Salah satunya adalah scene meniup lilin dan ketika mengambil angle berbeda lilin itu kembali nyala. - Perpindahan antara scene terlalu memaksakan
Meskipun film ini telah memiliki konflik cukup relate dengan kehidupan nyata. Tapi sayangnya, ada kekurangan tersendiri harus diperhatikan nih. Apa itu? Adalah perpindahan antar scene terlihat memaksakan. Tidak ada jembatan di perpindahan dari scenenya. Hal ini tentunya bisa mempengaruhi feel atau momen dirasakan oleh penontonnya dan tiba-tiba aneh cuma karena perpindahan scene kurang. Walaupun seperti itu, perpindahan antar scene sendiri sebenarnya tidak masalah karena tidak terlalu mengganggu alur ceritanya. - Film keluarga penuh konflik
Seperti telah dijelaskan dalam sinopsis, film ini adalah film keluarga penuh drama. Permasalahan ditawarkan tidak cuma satu, terkait hubungan Dewa dan Linda atau Raja dan Asia saja. Melainkan lebih dari itu, anda akan melihat perjuangan Asia dan Raja sama-sama menjadi generation sandwich.
Penghasilan dari pekerjaan mereka masing-masing terlihat tidak cukup buat diri sendiri dan termasuk orang tua. Dan hasilnya mencari alternatif yakni dengan mengutang. Terlepas dari itu, film dibintangi Angga ini menceritakan terkait sandwich generation dan memberikan sisi lain tidak pernah diungkapkan.
Gina S. Noer selaku penulis naskah dan sutradara mengaku kalau film arahannya ini adalah terinspirasi dari kisah nyata. Bagaimana tidak? Sebab film ini dipersembahkan buat kedua orang tuanya, khususnya sang ayah sudah pikun. Gina sendiri berharap kalau film Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga bisa menjadi memori indah dan tidak terlupakan buat orangtuanya itu.
Tak cuma itu saja, film diproduksi oleh PT. Wahana Kreator Nusantara ini merupakan salah satu dari 22 penerima bantuan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif buat mempromosikan film pada lingkup PEN dikarenakan pandemi virus corona di Indonesia. Jumlahnya sendiri sebesar 1,5 miliar rupiah. Apabila tertarik menyaksikan Cinta Pertama Kedua & Ketiga bisa segera menontonnya lewat streaming Netflix.