awesomemovies.org – Film Hope merupakan film Korea Selatan yang disutradarai oleh Lee Joon Ik, yang merupakan seorang produsen sekaligus sutradara yang baru-baru ini kembali bersinar di 57th BaekSang Arts Awards karena berhasil meraih Grand Prize melalui karya film terbarunya yaitu The Book of Fish yang tayang pada tahun 2021 lalu. Film yang berjudul Hope ini telah tayang pada tahun 2013 silam. Film yang berjudul asli So-won ini merupakan karya Lee Joon Ik yang paling populer dan tercatat mendapatkan banyak penghargaan di Korea Selatan. Film ini juga memenangkan 34th Blue Dragon Film Award untuk kategori Best Film.
Film yang satu ini menceritakan penderitaan panjang seorang penyintas kekerasan seksual yang masih dibawah umu dan kisah sedih orangtua korban ini berhasil membuat penonton mengeluarkan air mata sepanjang film ini ditayangkan. Kejadian kekerasan seksual yang dialami oleh anak dibawah umur merupakan sebuah tragedi yang patut menjadi derita semua orang yang masih memiliki hati nurani. Impian tentang terciptanya dunia indah yang aman dan nyaman untuk semua orang dengan mudahnya tercoreng oleh kisah tragis yang menimpa seorang gadis berumur delapan tahun yang namanya disamarkan menjadi “Nayoung”.
Review Film Hope
Tragedi yang satu dikenal juga dengan nama “Kasus Nayoung” yang terjadi di Korea Selatan pada tahun 2008. Dimana ada seorang anak kecil yang haru menjadi korban kejahatan manusia tidak berakal. Kisah memilukan ini kemudian diangkat menjadi sebuah film yang berjudul “Hope” yang naskahnya ditulis oleh Jo Jong Hoon dan Kim Ji-hye. Film berjudul Hope ini sempat mendapatkan kritikan pedas karena dianggap mengambil keuntungan dari penderitaan yang dialami oleh Nayoung ini. Namun, nyatanya hal ini justru menjadi gambaran detail mengenai masa-masa sulit yang dialami oleh Nayoung dan orang-orang disekitarnya.
Hope sendiri menceritakan tentang seorang gadis kecil periang yang bernama Im So Won (Lee Re). Dimana pada suatu hari dirinya mengalami tragedi yang sangat memilukan. Dirinya menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang pemabuk di gang kecil dekat sekolahnya. Detail penderitaan yang dialami oleh So Won ini kemudia terekam jelas semenjak kejadian tersebut. Im So Won mengalami kerusakan fatal di bagian usus dan anusnya sehingga sepanjjang hidupnya ia harus memakai kantong kolostomi.
Apa yang menimpa So Won ini menjadi mimpi buruk untuk banyak orang terutama kedua orangtuanya yakni Im Dong-hoon (Sol Kyung-gu) dan Kim Min-hee (UhmJi-won). Mereka memperlihatkan penderitaan terberat bagi sosok orang tua yang berusaha mengais sisa-sia harapan pada anak semata wayangnya yang terluka. Selain merekam detail penderitaan penyintas kekerasan seksual yang harus menanggung lukanya seumur hidup, film ini juga memberikan panggung besar untuk melempar kritik tajam terhadap sistem peradilan yang ada di Korea Selatan.
Seperti yang sudah banyak diketahui, kasus-kasus tentang pelecehan dan kekerasan seksual memang lebih sulit dalam segi penanganannya. Hal tersebut karena menyangkut kesaksian dari kedua belah pihak yang pembuktiannya tidak cukup hanya berdasarkan opini saja, akan tetapi membutuhkan bukti konkret yang sangat sulit untuk didapatkan. Film ini juga menampilkan bagaimana seorang anak kecil yang berusia delapan tahun yang merupakan seorang penyintas harus bersedia diguncang kembali emosinya untuk sekedar mencari fakta siapa sosok yang menyakitinya.
Tidak sampai disitu, keluarga dari korban ini juga harus dihadapkan dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi sepuluh sampai dua puluh tahun lagi pada saat terdakwa dibebaskan. Dimana korban pelecehan dan kekerasan seksual akan kembali terancam bahkan ketika umurnya belum genap menginjak usia dewasa. Proses hukum di Korea yang berbelit, prosedural yang mengancam kesehatan jiwa korban, dan juga kontroversi pengurangan hukuman karena gangguan mental akibat alkoholisme dalam film ini menjadi sorotan tajam.
Selain memperlihatkan banyak adegan sedih, berkat sinematografi dari Kim Tae-gyeong, film Hope ini berhasil menghadirkan gambar-gambar sinematik yang membingkai kehangatan keluarga dengan porsi yang pas. Khususnya adalah kedekatan antara So Won dan sosok ayahnya Dong-hoon. Hingga pada akhirnya film yang berdurasi 122 menit yang juga dibintangi oleh aktris senior Kim Hae-sook ini dapat menjadi rekomendasi tontonan bersama keluarga ketika ingin menikmati film dengan cerita mengharukan.