Awesomemovies.org – Pada tahun 2014 silam, film drama keluarga My Idiot Brother adalah salah satu film yang merupakan diadaptasi dari cerita pendek kemudian berkembang menjadi novel hasil karya dari Agnes Davonar. Hampir semua cerita dalam film ini memang berdasarkan sesuai dengan novelnya itu. “80 persen cerita ini diadaptasi dari novel sehingga enggak ada perbedaan jauh,” ungkap Agnes dilansir dari Detik.com. “Mungkin cuma ada beberapa hal dibikin beda demi kepentingan komersial filmnya,” sambungnya dilansir dari Detik.com.
Film ini sendiri mengangkat kisah sedih seorang Angel yang mempunyai kakak berkebutuhan khusus. Sebenarnya film satu ini terlebih dahulu diangkat pada sebuah novel karya Agnes Davonar, dia juga sempat menulis Surat Kecil untuk Tuhan di tahun 2011 silam. Dimeriahkan oleh bintang-bintang seperti Cindy Fatikasari, Donny Kesuma, Fenita Arie, Aaron Ashab, Merry Riana, Kimberly Ryder dan ditayangkan pada tanggal 2 Oktober 2014 silam. Apakah anda sudah pernah menyaksikan film ini? Jika belum, maka bisa mengetahui sinopsisnya terlebih dahulu dibawah ini :
Sinopsis Film My Idiot Brother
Angel remaja berusia 15 tahun merasa tidak pernah bisa menerima kondisi kakaknya bernama Hendra yang terlahir berbeda. Sebab mempunyai kakak mengalami keterbelakangan mental, maka dari itulah Angel sering diejek oleh kerabatnya ‘si idiot’. Selain itu Angel juga selalu memperoleh hinaan bahkan hingga cacian dari teman-teman sekolahnya. Akan tetapi Hendra tidak bersedih hati, sebab dia tetap selalu setia dan sayang kepada adiknya tersebut (Angel). Demi cintanya kepada sang adik, maka Hendra rela mengorbankan apa saja termasuk dengan nyawanya sendiri bagi adiknya Angel. Namun sayang, sang adik perempuan satu-satunya bernama Angel berbanding balik dengan apa yang sudah dilakukan oleh kakaknya Hendra tersebut, sebab sang adik merasa malu mempunyai kakak dengan memiliki kebutuhan khusus.
Itulah sedikit sinopsis bisa anda ketahui, Angel sendiri diperankan oleh Adila Fitri. Usut punya usut ternyata di dalam kehidupan nyatanya Adilla mempunyai kakak seperti yang diceritakan pada film ini. Setidaknya, Adila dapat memahami betul seperti apakah rasanya menjadi adik dari seorang kakak mempunyai kebutuhan khusus seperti yang dialami oleh karakter Hendra itu. Sedangkan sosok Hendra diperankan oleh Ali Mensan, dia menderita kebutuhan khusus. Selain itu, dia juga turut berinteraksi bersama anak-anak berkebutuhan khusus yang termasuk bersama kakak Adila Fitri. Dimana, orang tua mereka masing-masing diperankan oleh Cindy Fatikasari dan juga Donny Kesuma.
Film ini diproduksi oleh rumah produksi Rumah Satu Film, dalam filmnya ini Adila sendiri merasa banyak kesamaan antara dirinya dengan tokoh diperankannya itu. “Pada saat beradu akting, saya lebih ingat kakak,” ungkap Adilla dilansir dari Beritasatu. “Memang mirip, sutradara juga selalu bertanya ke aku apakah akting Hendra mirip atau belum dengan kakak saya,” sambung Adilla dilansir dari Beritasatu. “Maka pendalamannya disitu,” lanjut Adilla dilansir dari Beritasatu.
Film ini juga turut dipersembahkan kepada kakanya, yakni bernama Andika. Sebelum diangkat menjadi film, cerita dari film ini lebih diangkat dalam novel seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya. “Bagi masalah tokoh saya perankan cukup menantang, wajar pada syuting ada kesulitan,” sambung Adilla dilansir dari Beritasatu. “Itu pasti, namun semuanya dapat diatasi oleh reading cukup lama dan pengarahan dari sutradara membantu,” ujar Adilla dilansir dari Beritasatu.
Sebelum film ini diterbitkan dan dibuat, Agnes menyatakan bahwa cerita dari novelnya tersebut sudah banyak diminta oleh rumah produksi lain bahkan sebelum novelnya dirilis. Hingga pada akhirnya dia bekerjasama dengan Rumah Satu Film sebab mempunyai visi yang sama. “Sama-sama membuat film ini oleh satu tujuan sederhana,” ujar Agnes dilansir dari Detik.com. “Memberikan inspirasi kepada para penonton dan pembaca novel akan penghargaan kepada setiap orang berbeda pada kehidupan kita,” tandas Agnes dilansir dari Detik.com.
Sebab tujuan itulah mendasari Agnes untuk membuat cerita pendek yang tidak disangka-sangka hanya dalam satu minggu saja sudah dibaca lebih dari 150.000 orang melalui online. Dari keyakinan dan banyaknya orang memohon kelanjutan cerpen tersebut untuk dibuat menjadi novel, hingga pada akhirnya dia melanjutkan harapan permintaan dari banyak orang tersebut dan jadilah film My Idiot Brother.