awesomemovies.org – Bioskop Online akan merilis satu konten original terbarunya, yaitu sebuah film Panduan Mempersiapkan Perpisahan. Film tersebut merupakan karya dari rumah produksi Relate Films yang disutradarai oleh Adriyanto Dewo. Cerita dari film yang satu ini berasal dari sudut pandang seorang pria yang bernama Bara (25) yang selama bertahun-tahun memiliki hubungan tanpa status dengan seorang wanita yang bernama Demi (25). Akan tetapi, hubungan keduanya dalam film ini sudah berakhir.
Keduanya lalu hidup secara terpisah selama beberapa waktu lamanya. Hubungan tersebut kemudian dituliskan oleh Bara ke dalam sebuah buku yang berjudul “Eminus Dolere”. Di dalam buku tersebut, Bara menceritakan kisah perjalanan cintanya dengan Demi. Mulai dari pertemuan pertama, kisah kebersamaan, hingga perpisahan mereka. Disini, penonton akan mendengar kisah-kisah tersebut dalam sebuah fragmen memori. Memori mengenai bagaimana keduanya sering menghabiskan waktu bersama dan saling jatuh cinta.
Sampai pada akhirnya, Bara mulai memiliki ekspektasi untuk hubungan yang lebih. Namun, sayangnya Demi tidak bisa mewujudkan harapan besar Bara tersebut karena ia memiliki ketakutan untuk memiliki komitmen dengan seseorang. Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan ini dibintangi oleh Daffa Wardhana yang berperan sebagai Bara dan Lutesha Sadhewa sebagai Demi. Kedua bintang muda tersebut sebelumnya juga sudah banyak membintangi film dari berbagai genre.
Lutshe Sadhewa sebelumnya dikenal melalui film horor Keramat 2 dan film aksi komedi The Big 4. Dirinya juga sempat tampil dalam film pemenang Piala Citra, Penyalin Cahaya dan film genre drama lainnya seperti My Generation, Ambu, dan Bebas hingga film pendek Denyut, dan horor lainnya yaitu Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2. Nama Lutesha sendiri makin populer berkat dirinya tampil dalam film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang. Sedangkan, Daffa Wardhana pernah membintangi serial Married with Senior, Can You Hear Me? serta 5 Detik dan Rasa Rindu.
Meskipun sudah sama-sama membintangi berbagai judul film dan serial, film yang satu ini menjadi karya yang spesial bagi keduanya. Menurut Lutesha sendiri ini merupakan film romansa pertamanya. Sedangkan bagi Daffa, ini adalah pertama kalinya ia dituntut berperan serius dan dewasa. “Film ini merupakan adaptasi dari buku best seller terbitan Mojok, yang merupakan sebuah karya dari Arman Dhani yang berjudul ‘Eminus Dolere’. Pada harus berperan sebagai Bara, saya mencoba untuk menyampaikan sisi seriusnya Bara untuk mengejar kepastian hubungan dengan Demi,” ujar Daffa Wardhana.
“Meskipun ternyata di sini Bara pada akhirnya mengalami tiga fase hidup, yakni bertemu, bersama, dan berpisah dengan Demi,” lanjutnya. Melanjutkan komentar Daffa tadi, Lutesha juga mengungkapkan bahwa di film ini dirinya mencoba masuk ke dalam nuansa romansa yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Untuk itu, dirinya bahkan sampai membuat playlist khusus agar tetap masuk ke dalam peran Demi. “Kalau Daffa berusaha untuk bisa menunjukkan sisi dewasanya Bara, kalau aku lebih menjaga mood romansanya Demi. Caranya adalah dengan membuat playlist, dan itu aku dengarkan di sela-sela syuting berjalan, agar tetap into karakter Demi,” ucap Lutesha.
Sementara itu, sang sutradara yang bernama Adriyanto Dewo berharap bahwa pesan dalam film ini bisa sampai kepada para penonton. “Dunia Bara dan Demi digambarkan dengan sangat baik oleh Daffa dan Lutesha, yang membuat film ini benar-benar menyajikan perspektif yang sangat relate di dalam sebuah hubungan. Semoga film ini dapat menyampaikan perpektif tentang sebuah hubungan dan perpisahan dan bisa menjadi reflektif untuk para penontonnya,” jelas Adriyanto Dewo.
Sepanjang film Panduan Mempersiapkan Perpisahan ini, Bara memang akan menjadi pencerita tentang kisahnya bersama Demi. Mulai dari pertemuan yang tidak disengaja, kedekatan yang tidak terduga, hingga perpisahan yang mau tidak mau harus mereka alami. Sampai di satu titik, Demi tiba-tiba muncul kembali dengan harapan dapat memperbaiki hubungannya dengan Bara.
“Film ini ibarat sebuah perjalanan yang utuh, sebuah metamorfosa. Semua akan mengalami, mulai dari bertemu, bersama, dan berpisah. Semua itu dirangkum dan menjadi poin yang menarik dari film ini yang akan membuat kita menebak-nebak akhirnya akan happy ending atau sad ending, yang mungkin akan berbeda-beda untuk setiap penonton tergantung dari point of view-nya,” ucap Ajeng Parameswari, President of Digital Business Visinema.