Awesomemovies.org – Film Hachiko: A Dog’s Story, salah satu film yang merupakan menceritakan tentang seekor anjing yang sangat setia kepada tuannya, melebih batas kesetiaan dari para anjing lainnya. Ada yang bilang bahwa anjing adalah teman terbaik manusia, mungkin hal tersebut tidak ada salahnya juga buat menyaksikan kisah yang dialami oleh Parker Wilson diperankan oleh Richard Gere dengan seekor anjing kesayangannya. Kisah persahabatan Parker bersama dengan anjingnya bernama Hachiko bahkan bisa memberikan inspirasi buat seluruh penduduk kota terkait makna persahabatan sebenarnya.
Perlu anda ketahui bahwa film ini sendiri diangkat dari sebuah kisah nyata di Jepang tepat pada tahun 1920 an. Seekor anjing jenis Akita bernama Hachi setia menunggu pemiliknya yang sudah meninggal dunia. Profesor Ueno, di depan stasiun hingga dibangunnya patung Hachiko tepat di tempat dimananya dia setiap hari menunggu depan stasiun tersebut. Ada banyak turis yang setia mengunjungi tempat tersebut hanya untuk berfoto dengan patung anjing itu.
Cerita ini sendiri memang bisa membuat setia orang mendengarnya terharu. Dimana seekor anjing sangat setia sekali melebihi seorang manusia. Di Jepang, cerita terkait dengan Hachi juga sudah ada banyak dijadikan sebagai kartun dan film sampai akhirnya saat ini Hollywood juga membuat film dengan diadaptasikan dari cerita satu ini. Kesetiaan Hachi memperoleh banyak pujian terhebat pada saat di suatu hari, sang profesor tak pernah pulang kembali dari pekerjaannya. Hachi sendiri merasa mempunyai kewajiban, keterikatan buat bisa menunggui tuannya tersebut
Terus menunggu di depan stasiun buat bisa kepulangan sang profesor. Tidak disangka ternyata Profesor Wilson sendiri mengalami jatuh pingsan pada saat tengah mengajar, dan bahkan hingga kemudian meninggal dunia. Selama sepuluh tahun kemudian, Hachi juga terus-menerus menantikan profesor di hadapan stasiun kereta api, dan hingga akhirnya meninggal dunia di tempat dimana dirinya harus terus menunggu sang profesor.
Kesetiaan Hachi memperoleh ujian terberat pada suatu hari, dimana profesor jadi tidak pernah pulang kembali dari pekerjaannya tersebut.
Hachi yang merasakan memiliki keterikatan dan kewajiban untuk menunggui tuannya, terus menunggu di depan stasiun buat kepulangan sang profesor. Profesor Wilson sendiri ternyata jatuh pingsan pada saat dirinya kemudian, Hachi terus menantikan sang profesor di depan stasiun kereta api, hingga akhirnya Hachi meninggal dunia di tempat dimana dirinya tengah mengajar, dan kemudian mengalami tinggal dunia. Selama sepuluh tahun ken terus-menerus menunggu profesor. Dan hingga pada akhirnya meninggal dunia karena dia terus menunggunya.
Meski seperti itu, chemistry yang terjadi antara Gere bersama dengan rekan anjingnya disandingkan dengan chemistry yang tercipta antara Gere dengan para aktor dan aktris pendukung film tersebut ioi lainnya. Jarang rasanya hubungan antara tiga aktor utama film ini dapat terasa sangat erat satu sama lain. Bisa dikatakan naskah cerita yang sepertinya hanya berfokus kepada Hachi dan Profesor Wilson saja, sehingga kisah-kisah hubungan antar sesama manusia di film ini menjadi kurang tergali dengan baik.
Hachiko sebagai salah satu sebuah kisah persahabatan antara seekor anjing bersama tuannya yang sangat menghangatkan hati, film Hachiko sendiri bisa sangat menyentuh setiap orang yang pernah mempunyai kisah halnya sama seperti ini baik itu berhubungan dekat dengan hewan peliharaannya. Akan tetapi buat secara keseluruhan, A Dog’s Story sendiri cuma bisa ditampilkan sebagai sebuah film keluarga yang biasa. Film ini sendiri tidak pernah berhasil dalam mencapai titik emosi penuh. Dimana para penontonnya sendiri sangat merasakan sentuhan dengan adanya cerita yang disuguhkan. Film keluarga yang bagus ini sayangnya hanya berhenti pada titik tersebut dan tidak lebih.
Kisah yang disuguhkan dalam Hachiko: A Dog’s Story juga bisa dikatakan sama persisnya dengan kisah aslinya tersebut lho. Di Jepang, terdapat monumen yang merupakan patung mengenang kesetiaan Hachiko, bisa ditemukan di depan Stasiun Shibuya. Misalnya seperti salah satu film yang mengisahkan kesetiaan anjing lainnya, sebut saja “Lassie” pada tahun 2005 dan “Marley and Me” di tahun 2009, film tersebut menyentuh sisi halus perasaan manusia!.